Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Sudah menjadi konsekuensi setiap penerapan teknologi selalu membawa dampak buruk, salah satunya adalah limbah. Sifat serta karakter limbah beragam tergantung jenisnya serta proses yang terjadi. Pengelolaan limbah industri biasanya memiliki nilai penting, terutama dengan semakin ketatnya peraturan lingkungan dan juga berkembangnya kesadaran di masyarakat. Hal yang penting dalam pengelolaan limbah industri adalah usaha mencegah atau menekan beban cemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri (konsep produksi bersih). Baru pada tahap selanjutnya adalah pengolahan limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan.
Hal terpenting yang membedakan Pengelolaan Limbah B3 dengan pengelolaan Limbah Non B3 adalah pertanggungjawaban hukumnya (law liability). Pada Limbah Non B3 hasil akhir pengelolaan lebih penting dibandingkan dengan cara mencapai hasil tersebut. Namun, pada Limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan baik teknis maupun non teknis juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Jadi, untuk berhasil mengelola Limbah B3, tidak cukup hanya memenuhi baku mutunya saja, tapi juga cara mengelola Limbah B3 seperti identifikasi, pencatatan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan baik yang dilakukan sendiri oleh perusahaan maupun yang dilakukan oleh pihak 3 harus juga memenuhi peraturan yang berlaku.
Dalam tuntutan hukum, Limbah B3 tergolong dalam tuntutan yang bersifat formal. Artinya, seseorang atau perusahaan dapat dikenakan tuntutan perdata dan pidana lingkungan karena cara mengelola Limbah B3 yang tidak sesuai dengan peraturan, tanpa perlu dibuktikan bahwa perbuatannya tersebut telah mencemari lingkungan. Sehingga, mengetahui cara pengelolaan Limbah B3 yang memenuhi persyaratan wajib diketahui oleh pihak-pihak yang terkait dengan Limbah B3 dalam perusahaan dan pihak ke 3 yang bekerjasama dengan perusahaan.
Pengelolaan Limbah B3 tidak selalu berkutat pada pendekatan end of pipe, tetapi kini Limbah B3 bisa dipandang sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis melalui tahapan pemanfaatan kembali (recycle) sebagai bagian dari pendekatan up the pipe. Dengan demikian pengelolaan Limbah B3 bukan saja harus memenuhi peraturan yang berlaku, tetapi juga bisa mendapatkan nilai manfaat ekonomi. Kunci keberhasilan pengelolaan Limbah B3 disetiap tahap pengelolaannya adalah Identifikasi Limbah B3 di perusahaan.
TUJUAN
POKOK BAHASAN
PESERTA
Peserta yang diharapkan berpartisipasi dalam program ini adalah staff/karyawan perusahaan khususnya yanng menangani Health Safety & Environment baik pada level Manajer, Supervisor, Staff/Manajer LK3 dan Inspektur LK3.
METODE TRAINING
Presentation
Discussion
Case Study
Field Trip
Evaluation
FASILITAS
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Data Materi Training | |
Topik Training | : Waste Management (Pengelolaan Limbah B3) |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |